Kamis, 14 Agustus 2008

Cyber crime

Cybercrime adalah sesuatu tindakan yang merugikan orang lain atau pihak-pihak tertentu yang dilakukan pada media digital atau dengan bantuan perangkat-perangkat digital. Adapun macam-macam bentuknya adalah sbb:

1. Recreational Hackers, kejahatan ini dilakukan oleh netter tingkat pemula untuk iseng-iseng mencoba kekurangandalan dari sistem sekuritas atau keamanan data suatu perusahaan. Tujuan iseng-iseng ini oleh pelaku dimaksudkan sekedar hiburan akan tetapi mempunyai dampak pada kejahatan mayantara yang secara langsung maupun tidak langsung merugikan pihak lain.

2. Crackers atau Criminal Minded Hackers, yaitu pelaku kejahatan ini biasanya memiliki motivasi untuk mendapatkan keuntungan finansial, sabotase, dan penghancuran data pihak korban. Sebagai contoh pada tahun 1994 Citibank AS di Inggris mengalami kebobolan senilai US $ 400.000 oleh cracker dari Rusia. Pelaku akhirnya dapat ditangkap dan dijatuhi pidana penjara selama tiga tahun serta harus mengembalikan sejumlah uang yang dijarah. Tipe kejahatan ini dapat terjadi dengan bantuan orang dalam yakni biasanya adalah staf karyawan yang “sakit hati” atau datang dari kompetitor dalam kegiatan bisnis sejenis.

3. Political Hackers, yakni aktivis politik atau hactivist melakukan perusakan terhadap ratusan situs web untuk mengkampanyekan program-program tertentu bahkan tidak jarang digunakan untuk menempelkan pesan untuk mendiskreditkan lawan politiknya. Usaha tersebut pernah dilakukan secara aktif dalam usaha untuk kampanye anti Indonesia pada masalah Timor Timur yang dipelopori oleh Ramos Horta dan kawan-kawan sehingga situs Departemen Luar Negeri Republik Indonesia sempat mendapat serangan yang diduga keras dari kelompok anti integrasi sebelum dan setelah jajak pendapat tentang Referendum Timor Timur tahun 1999 lalu.

4. Denial of Service Attack. Serangan tujuan ini adalah untuk memacetkan sistem dengan mengganggu akses dari pengguna jasa internet yang sah. Taktik yang digunakan adalah dengan mengirim atau membanjiri situs web dengan data sampah yang tidak perlu bagi orang yang dituju. Pemilik situs web menderita kerugian, karena untuk mengendalikan atau mengontrol kembali situs web tersebut dapat memakan waktu tidak sedikit yang menguras tenaga dan enerji.

5. Insiders (Internal) Hackers yang biasanya dilakukan oleh orang dalam perusahaan sendiri. Modus operandinya adalah karyawan yang kecewa atau bermasalah dengan pimpinan korporasi dengan merusak data atau akses data dalam transaksi bisnis. Contoh Departemen Perdagangan dan Perindustrian Inggris pernah mengumumkan bahwa tahun 1998 perusahaan di negeri itu menderita kerugian senilai 1,5 miliar poundsterling, akibat kelakuan musuh dalam “selimut” ini.

6. Viruses. Program pengganggu (malicious) perangkat lunak dengan melakukan penyebaran virus yang dapat menular melalui aplikasi internet, ketika akan diakses oleh pemakai. Sebelum ditemukan internet, pola penularan virus oleh hackers hanya bisa melalui floppy disk. Akan tetapi dengan berkembangnya internet dewasa ini, virus dapat bersembunyi di dalam file dan downloaded oleh user (pemakai) bahkan menyebar pula melalui kiriman e-mail. Seperti “dunia kedokteran”, maka pada “dunia komputer” memang telah menciptakan jurus anti virus seperti Melissa 1999 atau Lovebug 2000 dan sebagainya, namun masih belum dapat berbuat banyak untuk membasmi semua jenis virus komputer yang terus berkembang dengan pesat.

7. Piracy. Pembajakan software atau perangkat lunak komputer merupakan trend atau kecenderungan yang terjadi dewasa ini, karena dianggap lebih mudah dan murah untuk dilakukan para pembajak dengan meraup keuntungan berlipat ganda. Pihak produsen software yang memproduksi piranti induk (master) dari permainan (games), film dan lagu dapat kehilangan profit atau keuntungan karena karyanya dibajak melalui download dari internet dan dikopi ke dalam bentuk CD-ROM yang selanjutnya diperbanyak secara ilegal atau tanpa seizin penciptanya melalui video caset decoder (vcd), compact disc (cd), play station dan cassete recorder.

8. Fraud adalah sejenis manipulasi informasi keuangan dengan tujuan untuk mengeruk keuntungan sebesar-besarnya. Sebagai contoh adalah harga tukar saham yang menyesatkan melalui rumour yang disebarkan dari mulut ke mulut atau tulisan. Begitu juga dengan situs lelang fiktif dengan mengeruk uang masuk dari para peserta lelang karena barang yang dipesan tidak dikirim bahkan identitas para pelakunya tidak dapat dilacak dengan mudah.

9. Gambling. Perjudian di dunia mayantara semakin global sulit dijerat sebagai pelanggaran hukum apabila hanya memakai hukum nasional suatu negara berdasarkan pada locus delicti atau tempat kejadian perkara, karena para pelaku dengan mudah dapat memindahkan tempat permainan judi dengan sarana komputer yang dimilikinya secara mobil. Dari kegiatan gambling ini, uang yang dihasilkan dapat diputar kembali di negara yang merupakan the tax haven, seperti Cayman Island yang juga merupakan surga bagi para pelaku money laundering. Indonesia sering pula dijadikan oleh pelaku sebagai negara tujuan pencucian uang yang diperoleh dari hasil kejahatan berskala internasional. Upaya mengantisipasinya adalah diterbitkan UU No. 15 Tahun 2002 tentang Pencucian Uang.

10. Pornography and paeddophilia. Perkembangan dunia mayantara selain mendatangkan berbagai kemaslahatan bagi umat manusia dengan mengatasi kendala ruang dan waktu, juga telah melahirkan dampak negatif berupa “dunia pornografi” yang mengkhawatirkan berbagai kalangan terhadap nilai-nilai etika, moral dan estetika. Melalui news group, chat rooms bahkan mengeksploitasi pornografi anak-anak di bawah umur, kegiatan hackers ini amat meresahkan bagi kalangan orang tua, agamawan dan masyarakat beradab.

11. Cyber stalking adalah segala bentuk kiriman e-mail yang tidak dikehendaki oleh user atau junk e-mail yang sering memakai folder serta tidak jarang dengan pemaksaan. Walaupun e-mail “sampah” ini tidak dikehendaki oleh para user bahkan secara paksa memperoleh identitas personal secara detail tentang calon para korbannya, akan tetapi kiriman ini sangat merepotkan dan menghabiskan waktu user untuk membersihkan halaman komputernya dari “sampah” tidak diundang ini. Para pemakai komputer hanya bisa menggerutu terhadap pelakunya.

12. Hate sites. Situs ini sering digunakan oleh hackers untuk saling menyerang dan melontarkan komentar-komentar yang tidak sopan dan vulgar yang dikelola oleh para “ekstrimis” untuk menyerang pihak-pihak yang tidak disenanginya. Penyerangan terhadap lawan atau opponent ini sering mengangkat pada isu-isu rasial, perang program dan promosi kebijakan ataupun suatu pandangan (isme) yang dianut oleh seseorang/kelompok, bangsa dan negara untuk bisa dibaca serta dipahami orang atau pihak lain sebagai “pesan” yang disampaikan.

13. Criminal communications. NCIS telah mendeteksi bahwa internet dijadikan sebagai alat yang andal dan moderen untuk melakukan kegiatan komunikasi antar gangster, anggota sindikat obat bius dan bahkan komunikasi antar “hooligan” di dunia sepakbola Inggris. Komunikasi lewat internet merupakan alat atau sarana yang cukup ampuh untuk melakukan kejahatan terorganisir.

Jumat, 08 Agustus 2008

Komunikasi Masa Depan

Telah kita lihat bahwa kemajuan jaman yang semakin cepat ini telah membawa kita ke dalam suatu masa dimana gambar, suara, dan informasi dapat ditransmisikan ke tempat mana pun dibumi. Bahkan kemajuan ini secara tidak langsung telah mengubah perilaku manusia baik itu dalam berbicara maupun saat berhubungan dengan orang lain. Berikut ini beberapa perkembangan penting yang bisa kita lihat :

  1. Perkembangan Satelit
    Saat ini hampir kita lihat adanya kemacetan lalu lintas di angkasa karena satelit. Dalam beberapa tahun ini empat macam satelit akan memenuhi angkasa di bumi ini untuk melayani berbagai kebutuhan konsumen. Pertama adalah sistem TV siaran langsung, kedua adalah sistem GPS, ketiga adalah jenis satelit yang dirancang untuk ponsel dan beragam layanan lain dengan menggunakan transmisi satelit sebagai pengganti transmisi microwave antar negara. Dan yang paling menarik adalah munculnya satelit keempat yang terdiri dari jaringan satelit berkecepatan tinggi dan berorbit sangat rendah, sehingga para pengguna bisa bertukar lebih banyak data termasuk telpon video dan layanan Internet berbasis satelit. Sekarang pengguna satelit ini sudah mencapai 20 juta orang, dan dengan teknologi keempat ini diharapkan orang-orang yang tinggal di pedesan pun akan dapat menikmati teknologi ini.
  2. Teknologi Nirkabel 4G
    Telepon generasi ketiga berfungsi untuk mengirim, menerima suara dan data pada kecepatan hingga 2 megabit per detik, setara dengan koneksi Internet broadband. Hewlett Packard adalah perusahaan yang sedang melaju dari teknologi 3G ke 3.5G dan ke 4G. Isu yang ditawarkan pun sangat menarik, antara lain : kode tahan eror, kemampuan untuk mencegah kerusakan transmisi dan transcoding, proses untuk megubah video terkompresi menjadi format yang bisa diputar ulang , dll
  3. Fotonik (teknologi Optik pada kecepatam luar biasa)
    Fotonik adalah ilmu yang mempelajari pengiriman data dalam bentuk bit dengan sarana getaran cahaya yang dibawa oleh serat kaca setipis rambut. Selama 15 tahun serat kaca di kabel serat optik banyak digunakan untuk mempresentasikan suara dan data kabel pada telpon jarak jauh. Serat optik yang kuno sangat terbatas dengan jarak beberapa puluh mil lalu cahaya diubah dalam bentuk sinyal listrik, diperkuat dan diubah lagi dalam bentuk cahaya. Hal ini yang menyebabkan transmisi menjadi lambat dan berbiaya mahal. Tahun 1988 dikembangkan sebuah amplifier optik dimana alat ini mampu memperkuat sinyal cahaya tanpa mengubahnya ke dalam sinyal listrik terlebih dahulu. Setelah itu para ahli tidak berhenti meneliti dan akhirnya menemukan wave division multiplexing di mana teknologi ini memungkinkan getaran laser berbagai warna bisa dikirim pada serat mini yang sama. Hal inilah yang yang membuat serat pembawa sinyal mampu berkapasitas sampai 100 kanal per serat. Dan teknologi ini akan mampu membawa 2 trilliun bit per detik, angka ini setara dengan enam kali volume total seluruh percakapan telepon di Amerika.
  4. Radio yang Dikontrol Perangkat Lunak
    Ponsel, telepon rumah, radio, dan lain-lain memang dirancang pada band frekuensi tertentu, sehingga komunikasi pun hanya terbatas pada piranti sejenis. Penemuan baru yang disebut radio yang dikontrol perangkat lunak dapat berguna untuk mengontrol berapa banyak peranti nirkabel yang mampu mengenali dan mengelola sinyal. Dengan cara ini anda bisa berkomunikasi dengan peranti nirkabel apapun tanpa meng-upgrade ke sistem yang baru, seperti halnya teknologi sellular generasi baru, tanpa harus mengganti perangkat keras yang telah anda miliki.
  5. Komputasi Gaya Baru : Grid
    Istilah grid menunjuk pada hubungan antar server dalam tugas komputasi yang kompleks dan mengerjakan tugas-tugas baru yang dulu hanya bisa dikerjakan oleh super komputer. Grid sekarang merupakan teknologi komunikasi yang sudah tidak asing lagi seperti video conference, telecommuting, e-banking, dan beragam inovasi lainnya.

Sejarah Jurnalisme di Indonesia

Pada awalnya, komunikasi antar manusia sangat bergantung pada komunikasi dari mulut ke mulut. Catatan sejarah yang berkaitan dengan penerbitan media massa terpicu penemuan mesin cetak oleh Johannes Gutenberg.

Di Indonesia, perkembangan kegiatan jurnalistik diawali oleh Belanda. Beberapa pejuang kemerdekaan Indonesia pun menggunakan jurnalisme sebagai alat perjuangan. Di era-era inilah Bintang Timur, Bintang Barat, Java Bode, Medan Prijaji, dan Java Bode terbit.

Pada masa pendudukan Jepang mengambil alih kekuasaan, koran-koran ini dilarang. Akan tetapi pada akhirnya ada lima media yang mendapat izin terbit: Asia Raja, Tjahaja, Sinar Baru, Sinar Matahari, dan Suara Asia.

Kemerdekaan Indonesia membawa berkah bagi jurnalisme. Pemerintah Indonesia menggunakan Radio Republik Indonesia sebagai media komunikasi. Menjelang penyelenggaraan Asian Games IV, pemerintah memasukkan proyek televisi. Sejak tahun 1962 inilah Televisi Republik Indonesia muncul dengan teknologi layar hitam putih.

Masa kekuasaan presiden Soeharto, banyak terjadi pembreidelan media massa. Kasus Harian Indonesia Raya dan Majalah Tempo merupakan dua contoh kentara dalam sensor kekuasaan ini. Kontrol ini dipegang melalui Departemen Penerangan dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Hal inilah yang kemudian memunculkan Aliansi Jurnalis Indepen yang mendeklarasikan diri di Wisma Tempo Sirna Galih, Jawa Barat. Beberapa aktivisnya dimasukkan ke penjara.

Titik kebebasan pers mulai terasa lagi saat BJ Habibie menggantikan Soeharto. Banyak media massa yang muncul kemudian dan PWI tidak lagi menjadi satu-satunya organisasi profesi.

Kegiatan jurnalisme diatur dengan Undang-Undang Penyiaran dan Kode Etik Jurnalistik yang dikeluarkan Dewan Pers.